Salah Pencet, SNMPTN Bisa Tidak Diterima - MALANG - Bagi calon mahasiswa baru (camaba) yang ingin masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) online harus waspada. Sebab, bila terjadi kesalahan data saat transaksi dan terlanjur menekan tombol ''kirim", data yang dimasukkan tak bisa dibatalkan lagi.
Akibatnya, kesalahan data yang dimasukkan pendaftar akan dianggap sah oleh panitia SNMPTN. Dengan demikian, satu-satunya cara yang bisa dilakukan pendaftar untuk memasukkan data yang benar adalah membeli formulir di Bank Mandiri dan mengajukan pendaftaran lagi.
Untuk formulir jurusan IPA/IPS, pendaftar harus membayar Rp 150 ribu. Dengan demikian, bila terjadi kesalahan dan membeli formulir lagi, pendaftar harus mengeluarkan biaya Rp 300 ribu. Begitu juga untuk jurusan IPC. Sekali daftar, pendaftar akan dikenakan biaya Rp 175 ribu.
Pendaftaran kedua itu bukan untuk menggagalkan kesalahan data saat pendaftaran pertama. Tapi hanya memasukkan data baru. ''Kalau pendaftar sudah memasukkan data dan menekan tombol ''kirim", maka data tersebut langsung terekam ke pusat. Dan ini tak bisa dibatalkan," kata Johanis Rampisela, koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SNMPTN Panlok Malang, kemarin.
Meski begitu, pria yang kerap disapa Pak Jo ini minta agar para calon pendaftar tak perlu khawatir. Para pendaftar cukup menaati petunjuk yang tercantum dalam login. Begitu masuk ke akun pendaftaran, petunjuk pengisian sudah terpampang jelas. Mulai dari memasukkan PIN pendaftar sampai pengisian formulir.
Jika petunjuk itu dinilai masih kurang jelas, Panlok SNMPTN Malang sudah menyediakan crisis center. Disediakan 5 unit komputer dan tiga tenaga pembimbing untuk mendampingi pendaftar. ''Kalau ragu, datang ke sini saja. Banyak mereka (calon pendaftar) yang belum mencoba ke internet, tapi langsung ke sini (crisis center panlok SNMPTN)," paparnya.
Selain itu, Pak Jo juga mengimbau agar pendaftar memilih waktu yang tepat untuk transaksi pendaftaran online. Waktu yang tepat adalah saat pengguna internet tidak padat. Misalnya di atas pukul 15.00 sampai malam. ''Orang membeli formulir pendaftaran itu kan pukul 08.00 sampai pukul 15.00. Di luar itu free," tuturnya.
Sementara, Amin Sidiq, sekretaris SNMPTN Panlok Malang, mengatakan, di hari ketiga pendaftaran SNMPTN online ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 126 peserta. Dengan perincian, sebanyak 46 pendaftar memilih jurusan IPA, 55 pendaftar memilih jurusan IPS, dan sisanya 22 pendaftar memilih jurusan IPC. ''Kalau hari pertama kemarin gak ada yang daftar," katanya. (dan/war)(jawapos.co.id)
Salah Pencet, SNMPTN Bisa Tidak Diterima
Selasa, 04 Mei 2010Diposting oleh info di 21.31
Label: Pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar