Wisata Kota Malang

Peta Kabupaten Malang

Arsip Blog


Jual Beli Laptop Notebook Malang

PAUD Minim Fasilitas, Pengaruhi Otak Siswa

Selasa, 20 April 2010

Kota Malang - Sistem pendidikan di Kota Malang tampaknya perlu dibenahi. Pendidikan anak usia dini (PAUD) yang menjadi dasar pembentukan kecerdasan siswa, justru tak mendapatkan perhatian serius dari Pemkot Malang. Padahal, anggaran Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Malang mencapai Rp 79 miliar atau mencapai 10 persen dari total APBD 2010.

Kurangnya perhatian pemerintah terhadap lembaga PAUD terlihat dari minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki. Di Kota Malang terdapat 220 lembaga PAUD. Dengan perincian, 11 lembaga taman penitipan anak, 104 lembaga kelompok bermain dan sisanya sebanyak 105 satuan PAUD. "Pemerintah harus konsisten. Kalau mau dibuat standarisasi, penuhi dulu sarana dan prasarananya," kata Dr Hari Wahyono, pakar PAUD asal Univesitas Negeri Malang (UM) usai menjadi pemateri pendidikan anak usia dini di Unmer, kemarin.

Selain itu, tingkat kualifikasi guru PAUD juga masih rendah. Dari ribuan guru PAUD se-Kota Malang, sebagian besar hanya lulusan SMA. Bila kualifiaksi guru PAUD tak diperhatikan, dikhawatirkan berdampak pada siswa didiknya. Sebab, pola pengajaran yang salah akan berakibat pada siswa. "Makanya, anak usia dini itu kan penting. Kalau cara pengajarannya salah, dampaknya juga iya," terangnya.

Untuk itu, pihaknya meminta agar pemerintah memperhatikan PAUD di Kota Malang. Standarisasi yang bakal diterapkan pemerintah tak jadi soal selama pemerintah memenuhi kebutuhan PAUD. "Alokasi anggaran PAUD itu kurang," tegas Hari.

Ketua Penggerak PKK Kota Malang Heri Puji Utami mengakui lemahnya sarana dan prasarana lembaga PAUD. "Semangat masyarakat untuk mengelola sudah tinggi, tapi sarana dan prasarana masih kurang," kata istri Wali Kota Malang Peni Suparto ini.

Untuk itu, pihaknya sudah meminta dewan agar lebih memperhatikan kebutuhan PAUD. Berdasarkan APBD 2010 Kota Malang, kata Heri, pemerintah bakal memberi insentif bagi 750 guru PAUD. Untuk masing-masing pendidik mendapat kucuran Rp 100 ribu per bulan.

Pemberian insentif ini bakal dilakukan selama satu tahun. "Alhamdulilah tahun ini ada insentif untuk mereka," kata perempuan yang juga Ketua Pertina Kota Malang ini. (dan/ziz)(jawapos.co.id)

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar