Wisata Kota Malang

Peta Kabupaten Malang

Arsip Blog


Jual Beli Laptop Notebook Malang

SMPN 10 Sebagai Model Sekolah Sehat Nasional

Sabtu, 12 Desember 2009

Informasi Malang - SMPN 10 Sebagai Model Sekolah Sehat Nasional - Tim Teliti 4 Bulan, Tradisikan Salat Berjamaah.

Apresiasi tinggi diberikan Tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pusat kepada SMPN 10 Kota Malang. Berkat ketelatenan merawat lingkungan dan menjaga tradisi bersih, Tim UKS pusat menjadikan sekolah ini sebagai model sekolah sehat nasional.

ABDUL MUNTHOLIB

Sejuk dan asri. Begitulah suasana yang ada di lingkungan SMPN 10 di Jalan Mayjen Sungkono Kedungkandang. Sekolah yang memiliki area seluas 2 hektare itu dipenuhi dengan pohon nan rindang dan bunga-bunga di sekelilingnya. Nyaris tidak ada lahan tersisa yang tanpa ditumbuhi tanaman.

Di pinggir jalan, di depan sekolah tersebut berjajar pohon trembesi berusia sekitar 100 tahun kian menambah kesejukan. Ada empat gazebo sebagai tempat bermain dan pelepas penat para siswa dan guru usai belajar.

Gazebo tersebut juga dikelilingi kolam yang dipenuhi dengan beragam jenis ikan. Ratusan pot bunga yang digantung di depan ruang kelas membuat sekolah seperti sedang ada pameran bunga. "Kami ingin di sekolah ini benar-benar indah sehingga siswa merasa kerasan," ungkap Drs Solihin, guru bahasa Inggris kepada Radar Kamis (10/12) lalu.

Komitmen menjaga lingkungan itu dilakukan sejak beberapa tahun silam. Ini karena pihak sekolah menganggap faktor lingkungan sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar. Suasana sekolah yang gersang dan panas bisa menyebabkan siswa malas belajar di dalam kelas.

Kondisi ini akan sangat berpengaruh pada kualitas belajar. "Kami terus akan memperindah lingkungan ini. Bahkan dalam waktu dekat, kami akan membuat taman bundar yang ada pancuran di tengah-tengah halaman sekolah," urai Solihin sembari menunjukkan lokasi taman itu.

Bukan hanya aspek keindahan fisik yang membuat sekolah dengan 1.097 siswa ini mendapat penghargaan bergengsi itu. Karena ada empat aspek lain yang menjadi pertimbangan Tim UKS pusat menilai sekolah sehat. Di antaranya keaktifan siswa di dalam dan luar kelas, kesehatan diri, kesehatan bersama, dan kesehatan lingkungan. Keaktifan siswa dinilai dari selama proses belajar. Para guru merangsang siswa untuk aktif bertanya, aktif mengerjakan tugas, siswa aktif berinteraksi dengan guru.

Sedang kegiatan di luar kelas bisa dilihat ketika jam istirahat. Ada saja kegiatan siswa. Mulai olahraga, berkesenian, juga permainan simulasi yang dilakukan di gazebo. "Kami berusaha jangan ada siswa yang pasif di sekolah ini. Mereka kami rangsang memiliki inisiatif," imbuh Imam Mucholis, wakil kepala SMPN 10.

Yang menjadi penilaian lain, imbuh Imam, adalah konsistensi menjaga tradisi salat duhur berjamaah di masjid sekolah. Seluruh siswa dibiasakan untuk mengikuti salat sebelum pulang ke rumah masing-masing. Termasuk juga tradisi jabat tangan dengan para guru ketika masuk kelas.

"Tim UKS sudah meneliti selama empat bulan. Selama empat bulan itu mereka tinggal di sekolah ini untuk melihat langsung apa yang kami lakukan. Jadi mereka tahu sendiri dengan kebiasaan siswa di sini," imbuh Imam yang juga guru bahasa Indonesia ini.

Aspek kesehatan individu siswa telah dinilai dengan memeriksa kesehatan masing-masing siswa. Pihak sekolah juga terus mengimbau siswa sarapan lebih dulu sebelum berangkat sekolah. Sehingga tidak ada siswa yang sakit atau lemas di kelas. Sedang kesehatan bersama adalah kebiasaan untuk buang sampah di tempatnya. Sekolah selalu terlihat bersih dari kotoran dan bersih dari coretan.

"Selain semua aspek yang ada di sekolah ini dinilai Tim UKS, kami juga diundang untuk presentasi ke tingkat nasional di Bogor Oktober lalu. Hasilnya, kami terpilih sebagai model sekolah sehat nasional," tandas Imam Mucholis. (ziz) (jawapos,co.id 13/12/09)

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar