Wisata Kota Malang

Peta Kabupaten Malang

Arsip Blog


Jual Beli Laptop Notebook Malang

Muhlasin, Pembuat Program Aksara Jawa di Komputer

Kamis, 17 Desember 2009

Muhlasin, Pembuat Program Aksara Jawa di Komputer . Orang Jawa Mulai Lupa Aksara Jawa

Ada beragam cara untuk menjaga nilai leluhur. Lewat kemampuan otak-atik komputer, Muhlasin membuat program komputer dengan aksara Jawa. Dia pun sempat diundang Menpora Andi Mallarangeng untuk presentasi karyanya tersebut.

Alunan tembang Jawa serta kidungan Jula-Juli menggema di kamar kos Muhlasin di Jalan Kertosariro, kemarin. Tembang Jawa itu berasal dari komputer pentium IV milik mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang itu.

Nuansa khas Jawa begitu kental di perangkat lunak (software) milik mahasiswa asal Ambulu Jember itu. Seluruh tampilan yang ada di komputer itu dengan menggunakan aksara Jawa. Di antaranya, menu wilangan, sandhang khusus, aksara caraka, aksara murda, aksara swara, sandhangan, aksara rekam, maupun pratandha.

Maklum, Muhlasin memang salah satu mahasiswa yang begitu cinta akan budaya Jawa. Sehingga dia berkreasi untuk membuat program komputer dengan aksara Jawa. Karyanya sudah diakui pendidikan tinggi Depdiknas RI. Bahkan, minggu lalu Muhlasin pun sempat diundang Menpora Andi Mallarangeng untuk presentasi karyanya itu.

Muhlasin pun mendapat penghargaan dalam ajang Festival Pemuda Berprestasi di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2009. "Niat saya cuma ingin menjaga budaya leluhur. Kebetulan saya termasuk pecinta budaya," ungkap Muhlasin di kosnya kemarin.

Muhlasin tidak sendirian membuat program itu. Dia dibantu Andi Kurnianto dan Halim Mufid, sesama mahasiswa UB. Selama tiga bulan, program aplikasi aksara Jawa di komputer itu dituntaskan. Untuk mendapatkan aksara kuno itu, dia mengambil dari literatur buku Jawa kuno: Pepak.

Dari buku Pepak itu, jenis tulisan atau aksara Ha, Na, Ca, Ra, Ka dikreasi dimasukkan program dalam perangkat komputer. Sehingga siapapun yang ingin menulis aksara Jawa itu dengan mudah bisa menulisnya di komputer.

Caranya pun gampang, pengguna komputer tinggal menulis dengan menggunakan bahasa Jawa, maka akan keluar dua tampilan. Yakni, tampilan tulisan latin juga aksara. "Ini sangat cocok untuk pembelajaran penulisan aksara Jawa," urai alumnus MAN 1 ini.

Sebelum diterima dikti Depdiknas, programnya ini telah diujikan di SMPN 13 dan SMPN 4 pada April 2008 lalu. Hasilnya, program karyanya itu dinilai layak untuk menjadi alat pembelajaran secara digital. Karena itu, begitu diajukan ke dikti langsung disetujui. Karena program membuat aksara Jawa di komputer ini dinilai yang kali pertama di Indonesia. "Kami dapat bantuan dana Rp 6 juta," ungkap Muhlasin.

Inspirasi pembuatan perangkat lunak beraksara Jawa ini karena semakin hari budaya leluhur mulai punah. Anak-anak asli Jawa saat ini sudah mulai meninggalkan bahasa Jawa. Apalagi jenis tulisan Jawa kuno. Padahal, sebelum masuk aksara latin yang resmi digunakan di Indonesia, aksara kuno itu lebih dulu ada. "Di Jepang, aksara tulisan kanji bisa dipertahankan. Kenapa di Jawa, tulisan leluhurnya malah akan punah. Lewat program ini saya ingin budaya leluhur kita bisa terawat," harap putra pasangan (alm) Rubai dan Arumsih ini. (*/ziz) (jawapos.co.id/ 17/12/09)

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar