50% Angkutan di Malang Tidak Dilengkapi Alat Bantu Darurat

Malang - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menggelar razia angkutan di Terminal Arjosari Malang. Sejumlah kendaraan terjaring karena tidak dilengkapi alat respon darurat dan penyalahgunaan trayek angkutan.

"Hampir 50 persen kendaraan tidak melengkapi dengan alat bantu darurat dan banyak menyalahgunakan trayek angkutan," jelas Kasi Lalu Lintas UPTLLAJ Malang Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Hari Suprapto kepada detiksurabaya.com di Terminal Arjosari, Selasa (8/9/2009).

Petugas sendiri langsung melakukan tindakan di tempat kepada angkutan umum yang kedapatan melanggar.�

Bersamaan aparat Polresta Malang juga melakukan sweeping terhadap penumpang angkutan. Dalam sweeping ini petugas mencari sasaran barang bawaan penumpang, serta sosialisasi terhadap bahaya pelaku gendam.

Petugas pun memberikan imbauan kepada para penumpang di salah satu bus angkutan antar kota dalam provinsi, agar mengantisipasi bahaya pelaku gendam yang akhir-akhir ini kerap terjadi di angkutan umum.

"Ibu-ibu, bapak-bapak harap waspada terhadap teman sebelahnya yang baru dikenal. Karena banyak pelaku kejahatan seperti gendam sekarang ini beraksi," teriak petugas ketika pertama kali memasuki sebuah bus angkutan antar kota dalam provinsi.

Kendati demikian dalam sweeping ini petugas tidak mengamankan barang atau orang yang dicurigai. Meski begitu razia terus dilakukan guna mengantisipasi kejahatan di Terminal Arjosari.

"Razia ini bertujuan agar tindak kejahatan di angkutan umum sedikit bisa diminimalisir," ujar Kasatsamapta Polresta Malang, AKP Susanto kepada detiksurabaya.com di sela razia.(bdh/bdh)
dikutip: http://surabaya.detik.com/

Tulisan Terkait Lainnya