40 Persen Anjal Kena Penyakit Kelamin. MALANG - Fakta mengejutkan seputar kehidupan anak-anak jalanan (anjal) kemarin dibeber dr Singgih Wahono SpPD. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan terhadap 60 anjal yang dipusatkan di Jl Mayjen Panjaitan, hasilnya menyebutkan 40 persen menderita penyakit kelamin dan sisanya penyakit kulit, bahkan TBC. Tak hanya itu, para anjal juga menyalahgunakan obat-obatan.
Singgih mengatakan, kesimpulan itu merupakan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan bersama dokter-dokter muda dalam aksi sosial bagi anjal yang dilakukan kemarin. Penyakit kulit yang umum diderita anjal adalah kudis dan scabies.
Sedangkan penyakit kelamin yang menyerang mereka adalah infeksi karena sipilis dan gonore. Tapi tidak semua anjal terserang PMS (penyakit menular seksual). Beberapa di antaranya hanya terserang batuk dan pilek. "Kenapa ada yang terserang PMS, jelas karena free sex atau seks bebas. Tapi saya tak mau menyebut data karena tidak semua anjal diperiksa kesehatannya. Kami hanya konsen yang ada di sini," ujar dokter spesialis penyakit dalam itu.
Kondisi itu terjadi, menurut Singgih, karena para anjal adalah anak-anak terpinggirkan. Kehidupannya tidak ada yang mengontrol dan tidak ada yang mengajari soal etika atau perbuatan baik. Tak hanya itu, dari segi pendidikan juga sangat kurang, mereka tidak bekerja, dan warga kota tidak peduli lagi. "Mereka lepas dari kebudayaan kita. Padahal mereka memiliki hak yang sama," urai Singgih.
Karena kondisi itu, Singgih mengatakan secara pribadi akan terus memantau kesehatan para anjal yang terserang PMS tersebut. Bahkan dalam waktu tiga bulan ini pihaknya akan menggelar pengobatan masal untuk para anjal. "Jika tidak ditangani serius, PMS berpotensi pada HIV/AIDS. Ini berbahaya sekali, apalagi kabarnya sudah ada satu yang terserang HIV," tandasnya.
Lebih memprihatinkan lagi, lanjutnya, para anjal tak segan menyalahgunakan obat. Baik dengan cara oral maupun suntik. Obat yang sering disalahgunakan adalah jenis dextromethorfan, tablet obat batuk generik. "Bentuknya mengonsumsi melebihi dosis. Kalau tidak percaya tanyakan sendiri pada mereka," ungkap dia.
Beberapa anjal yang duduk di belakang Singgih saat itu langsung menyahut bahwa cara minum dextro dicampur dengan kopi atau air putih. Tapi, dalam jumlah banyak. "Kalau minum itu jadi melayang-layang Pak, seperti masuk dunia kartun," sahut beberapa anjal bersamaan.
Lebih lanjut, banyaknya anjal yang terserang penyakit kulit dan kelamin itu karena selama ini mereka hidup bergerombol. Efeknya, paling mudah adalah penularan penyakit kulit. Cara penularan dengan tidur bersama, menggunakan sprei yang sama, pelukan, dan gantian menggunakan baju. "Budaya hidup bersih kurang dijaga. Kalau mau sembuh semua baju dan sprei harus direndam air panas sebelum dicuci," tandasnya. Sementara untuk penyakit seksual menular karena anjal melakukan hubungan seks. "Saya berharap dinkes dan pemerintah daerah lebih peduli. Terutama pada penyebaran HIV/AIDS," tambah Singgih.
Agustinus Tedja G.K. Bawana, koordinator Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) Aku Juga Anak Bangsa yang mendampingi para anjal mengungkapkan, fakta itu sebenarnya sudah lama sekali melekat pada mereka.
Hanya untuk berobat para anjal tak memiliki dana. Apalagi mereka tak dicover jamkesmas karena dinilai identitasnya tak jelas. "Ada 500-san anjal di bawah JKJT. Yang di bawa ke sini hanya 60-an. Mereka yang benar-benar telah terinfeksi penyakit kulit dan kelamin," urai Tedja.
Jika diprosentase, lanjut Tedja, sekitar 40 persen anjal di bawah pengawasannya terkena penyakit kulit dan kelamin. Paling banyak adalah sipilis, gonore, kudisan, dan herpes. Rata-rata usia anjal yang terserang penyakit itu antara 6 - 18 tahun. Sedang paling tua ada yang berusia 25 tahun.
"Satu anak saya ada yang terinfeksi HIV. Tapi meninggal. Sekarang ada dua sedang hamil hasil hubungan bebas. Kami hanya meminta pemerintah lebih peduli karena mereka juga anak bangsa," kata Tedja yang membeber bahwa para anjal itu hidup menggelandang di beberapa titik Kota Malang. (nen/ziz) (jawapos.co.id)
40 Persen Anjal Kena Penyakit Kelamin
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar