
Yogi yang saat Pilrek 2006 memiliki tiga basis kekuatan di tiga fakultas, yakni fakultas pertanian (FP), fakultas peternakan (fapet), dan fakultas perikanan (faperik), namun dalam pertarungan ini tampaknya dia harus ekstra waspada.
Karena di fapet ada satu kandidat yang juga berhasil lolos menuju babak empat besar. Dia adalah Prof Dr Ir Woro Busono MS. Tentu saja, 16 suara senat dari fapet sedikit banyak pasti mendukung Woro. "Sedikit banyak pasti kantong suara di fapet akan terbagi. Apakah akan mengalir ke Pak Yogi atau sebaliknya. Mayoritas mendukung Pak Woro," ungkap salah satu guru besar UB yang wanti-wanti tidak dikorankan namanya.
Sumber ini memprediksi, Yogi masih akan mampu mendulang 8 suara senat dari fapet. Jika digabung dengan faperik dengan 9 suara dan FP 28 suara, maka suara aman yang dimiliki Yogi adalah 45 suara. "Tidak lolosnya Prof Arief Prajitno dari faperik cukup menguntungkan Pak Yogi. Dengan begitu senat di faperik tidak akan terganggu," urainya.
Dengan 45 suara senat, posisi Yogi masih sangat tidak aman. Mengingat, jumlah senat UB mencapai 154 orang. Untuk kembali menduduki kursi rektor lima tahun ke depan, minimal guru besar FP ini harus mendulang 77 suara senat. "Peluang Pak Yogi memang besar, tapi ingat ada Pak Sutiman (Prof Sutiman B. Sumitro) di bawahnya," ujar sumber Radar tersebut.
Jaringan kuat Sutiman di fakultas kedokteran (FK), FMIPA, fakultas teknik (FT), dan fakultas teknologi pertanian (FTP) diprediksi akan mengacaukan posisi Yogi. Bahkan Sutiman akan menempel ketat, karena dari empat basis itu Sutiman telah mengantongi modal 44 suara.
Tak hanya itu, Prof Dr M. Pujihardjo SE MS, kandidat dari FE juga memiliki peluang cukup besar. Karena FE juga memiliki link kuat di fakultas-fakultas tetangga. Yakni, FIA dan FH. Jika digabung senat FE, FIA, dan FH mencapai 48 suara atau di atas suara aman Yogi. "Kalau mereka cerdik, masih ada kantong-kantong yang bisa dimainkan. Yakni, 9 suara senat dari FISIP, FIB, dan FKH," tandas sumber ini. (radar/Im)