Wisata Kota Malang

Peta Kabupaten Malang

Arsip Blog


Jual Beli Laptop Notebook Malang

Malang Raya Kucurkan 300 Juta Tuntaskan Lanud

Rabu, 11 November 2009

Malang Raya Kucurkan 300 Juta Tuntaskan Lanud. Tiga Pemda di Malang Raya membuat terobosan baru untuk mengembangkan Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh. Terobosan itu dituangkan dalam bentuk kesepakatan oleh Pemeintah kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.

Pada pertemuan di kompleks lanud Senin (9/11) lalu, ketiga pemerintah daerah itu mencapai enam poin kesepakatan. "Tak hanya tiga pemerintahan daerah Malang Raya yang sepakat. Dishub Jatim dan pihak lanud juga sepakat," ungkap Nazarudin Selian H.T., plh kepala bidang teknik keselamatan transportasi Dishubkominfo Kabupaten Malang.

Poin-poin yang disepakati adalah bersama-sama memperbaiki kerusakan runway (landasan pacu) paling lambat tiga bulan, membatasi beban maksimum pesawat sesuai dengan syarat yang ditetapkan dirjen perhubungan udara (hubud) Dephub. Selain itu, mereka bersepakat akan menyelesaikan sertifikasi operasi bandara udara (SOB) serta menyelesaikan standard operating procedure (SOP) bagi semua kegiatan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.

Kesepakatan kelima adalah menyelesaikan persyaratan sertifikasi kecakapan personel yang menangani aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sipil seperti air traffic controller (ATC), avsec (aviation security service), dan ground handling. Sedangkan kesepakatan keenam yang terkait dengan pembentukan kepala satuan kerja atau kepala bandara udara, pemda se-Malang Raya sepakat menyerahkan persoalan itu untuk diselesaikan Dishub Jatim. "Hasil rapat merekomendasikan agar pembentukan kepala bandara udara diserahkan kepada Pemprov Jatim," tambah Nazarudin, yang berasal dari Aceh.

Khusus poin perbaikan landasan pacu, saat ini masih ada 111 titik landasan pacu yang masih perlu diperbaiki karena mengalami retak rambut. Sebelumnya, dirjen perhubungan udara menemukan 133 titik kerusakan. Akibat ditemukannya kerusakan runway Abdulrachman Saleh, sejak 10 Oktober lalu, operasional penerbangan sipil dihentikan sementara. Jadi, penerbangan sipil sudah berhenti sekitar satu bulan.

Ada tiga maskapai penerbangan sipil yang harus menghentikan operasionalnya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Yakni Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Batavia Air. Ketiga maskapai tersebut melayani rute Malang-Jakarta PP.

Pada 25 Oktober lalu, kerusakan di titik yang paling rawan sudah dibenahi. Ada 22 titik yang sudah diperbaiki pada tahap pertama dengan total anggaran Rp 130 juta. Dishub Jatim menanggung Rp 70 juta dan tiga pemda Malang Raya masing-masing menanggung Rp 20 juta.

Lalu, pada 31 Oktober, turunlah surat dirjen perhubungan udara No AU.7511/DBU.2098/X/2009 perihal pembukaan kembali Abdulrachman Saleh untuk penerbangan sipil. Dalam surat itu dijelaskan, saat ini lanud sudah layak diterbangi pesawat sipil. Dirjen perhubungan udara juga meminta agar kerusakan landasan pacu yang masih ada bisa segera diperbaiki dalam waktu tiga bulan. Dirjen juga membatasi pesawat yang melintasi lanud maksimal mempunyai beban 30 PCN (pavement classification number). "Kami sudah menyosialisasikan surat dirjen perhubungan udara kepada semua maskapai. Namun, maskapai belum bisa mengambil sikap karena masih menunggu surat dari dirjen perhubungan udara," ujar Soefianto, kepala Dishubkominfo Kabupaten Malang.

Pria asal Madura tersebut mengatakan, untuk perbaikan landasan pacu tahap kedua, masing-masing pemda Malang Raya dibebani Rp 100 juta. Sedangkan Jatim akan menanggung beban sekitar Rp 450 juta. Total dana yang digunakan untuk perbaikan tahap kedua sekitar Rp 750 juta. "Pemkab sudah siap menganggarkan dana sekitar Rp 100 juta pada tahun ini juga," ungkap Soefianto.

Pengajuan dana pada 2009 sebesar Rp 100 juta sudah disetujui Bupati Malang Sujud Pribadi. Menurut Soefianto, dana harus disiapkan segera karena dirjen perhubungan udara meminta perbaikan tuntas 31 Januari. "Dananya diambilkan dari alokasi apa, saya tak tahu," tambah Soefianto.

Kapan 111 landasan pacu yang retak rambut diperbaiki? Nazarudin mengatakan masih menunggu instruksi Dishub Jatim. "Yang pasti akan dilakukan segera dan perbaikan bisa selesai sesuai jadwal," ucapnya. (fir/yn)

Tulisan Terkait Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar